Advertisement

Ayo Berbuat Baik

 

Jangan sedih saat kamu sudah berbuat baik namun tak ada orang yang menghargaimu.

Jangan marah saat kamu sudah banyak beramal soleh, tapi hidupmu masih jauh dari apa yang selama ini kamu semogakan.

Tersenyumlah wahai diri..

Tenanglah wahai jiwa..

Bukankah balasan disurga itu lebih menggiurkan..??.

Teruslah berbuat baik..

Semangatlah menjadi baik.

Jadikan semua itu tabunganmu untuk membeli surga.

Sungguh surga itu sangat mahal.

Tapi kamu tetap bisa membelinya, bukan dengan harta tapi dengan taqwa.

Dalam sebuah wawancara via telepon penyiar radio bertanya kepada Nara Sumber, seorang milyuner, “Di dalam hidup  apa yang membuat Anda paling bahagia?”

Orang kaya raya itu menjawab:

Saya telah melalui empat tahapan dalam hidup, dan pada akhirnya saya memahami makna kebahagiaan yang hakiki.

Pada tahap pertama mengumpulkan harta dan kekayaan. Tapi, kebahagian yang dicari tidak saya dapatkan.

Di tahapan kedua, saya mengoleksi berbagai perhiasan dan barang-barang berharga. Namun, saya menyadari bahwa kebahagiaan yang muncul darinya hanya bersifat sementara dan kemilau barang-barang mewah itu tidak berlangsung lama.

Sampailah saya pada tingkatan ketiga, yakni dengan mendapatkan banyak proyek besar, seperti membeli tim sepak bola, memiliki hotel mewah, dan banyak lagi.  Akan tetapi, kebahagiaan yang didambakan tidak pernah datang.

Seorang kawan meminta saya membelikan kursi roda. Sohib itu mendesak saya agar ikut bersamanya dan menghadiahkan kursi-kursi itu kepada anak-anak miskin yang memerlukannya.  Saya pergi bersama dia.

Dengan tangan  sendiri, saya hadiahkan kursi-kursi roda itu kepada anak-anak cacat. Saya menyaksikan raut wajah bahagia mereka. Saya lihat anak-anak malang itu menduduki kursi-kursi yang saya berikan dan menggerak-gerakkannya ke berbagai arah. Mereka bergembira dan bersenang dengannya. Seolah-olah mereka berada di tempat rekreasi. Saya merasa benar-benar bahagia.

Dari semua itu, yang paling membuat saya sangat bahagia adalah ketika saya hendak pergi, salah seorang anak meraih kaki saya. Pelan-pelan saya berusaha melepaskan kaki dari pelukan itu. Sambil mempererat pegangannya, mata anak itu menatap saya . Saya membungkuk dan bertanya barangkali dia menginginkan sesuatu yang lain.

Jawaban anak itu bukan saja membuat saya sangat bahagia tapi juga mengubah pandangan hidup saya secara total!

Anak ini berkata, “Saya ingin mengingat wajah Bapak, sehingga ketika bertemu di surga nanti saya akan mudah mengenali Bapak dan untuk sekali lagi mengucapkan terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar