Advertisement

Kecewa dan Bahagia

 


SATU PAKET KEHIDUPAN

Kesusahan dan kesenangan adalah satu paket kehidupan yang setiap orang pernah merasakan

Saat orang diuji dengan kesusahan, belum tentu ia mengalami kemalangan

Saat orang dikaruniai kesenangan belum tentu ia merasakan kebahagiaan

Bahagia dan tidaknya seseorang tergantung bagaimana ia menyikapi setiap kejadian

Bila kita melihat setiap kejadian dengan kaca mata ikhlas dan syukur, seburuk apapun itu akan terlihat indah

Sebab tidak ada ketetapan dan ketentuan Allah yang tidak baik, semua pasti berakhir baik

Maka jalani, syukuri, dan nikmati setiap proses di setiap tahapan kehidupan, kebahagaianlah yang kita rasakan

K E C E W A

Jangan salahkan orang ketika kamu kecewa. Salahkan dirimu sendiri karena terlalu berharap selain kepada-Nya. Merasa kecewa, tentunya itu manusiawi. Namun jangan berlebihan, jangan berlarut-larut dan jangan sampai rasa kecewa itu membunuh naluri maafmu

Kecewa itu hadir, lantaran hatimu belum terlalu siap menerima konsekuensi yang hadir saat impianmu tidak menjadi nyata. Kecewa itu hadir, lantaran harapanmu terlalu tinggi, sementara tingkat kepasrahanmu terhadap takdir masih belum cukup untuk itu

Terkadang, tidak semua kecewa yang anda rasakan itu datangnya dari luar diri anda, namun kecewa itu datang karena ulah diri anda sendiri. Namun anda lupa mengoreksi diri, anda lupa menilai diri anda sendiri, anda menutup diri untuk disalahkan. Anda lebih percaya rasa kecewa itu datangnya dari orang lain bahkan menyalahkan sang pencipta atas kecewa itu.

Padahal, bisa jadi, kecewa itu hadir karena ulah kita sendiri. Menaruh harap terlalu tinggi, tanpa pernah mau mengerti akan rencana Allah suatu saat nanti

Jika saja kau mengerti tentang semua itu, maka itu jauh lebih baik bagimu. Percayalah, semua yang terjadi bertujuan agar kau mengerti tentang bumbu-bumbu hidup diatas dunia ini dan salah satunya adalah rasa kecewa itu

“Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.”

(Imam asy Syafi’i Rahimahullah)

Posting Komentar

0 Komentar