Advertisement

Masalah Tanda Sombong dan Melupakan

 


Masalah kecil jangan dibesar-besarkan. Kalau dibesar-besarkan? rasa syukur akan mengecil, bahkan nikmat pun ikut mengecil. Selama ini kita sama-sama tahu:

- Adanya rasa syukur, itu nikmat tersendiri.

- Bersyukur? menentramkan hati.

- Bersyukur? memudahkan rezeki.

- Insya Allah ini pasti.

- Pasti, pasti, pasti.

Misal:

+ Kita punya masalah senilai Rp. 10 juta.

Itu artinya, kapasitas kita diatas Rp.10 juta.

+ Kita punya masalah senilai Rp.200 juta.

Itu artinya, kapasitas kita diatas Rp.200 juta.

Apa iya? kata siapa? menurut siapa? yaa menurut Allah.

Nggak mungkin beban besar diletakkan dipundak kita, kalau kita nggak mampu mengangkatnya.

Allah tahu kita mampu.

Jadi, kita mesti bersyukur saat dihadapkan dengan masalah yang relatif besar.

Introspeksi? harus.

Berbenah? harus.

Tapi Bersyukur juga harus.

Kadang perlu waktu dan kedewasaan, agar kita bisa memahami hikmah-hikmah dibalik masalah.

Pada akhirnya, jangan membesar-besarkan masalah.

Sudah semestinya yang kita besar-besarkan dan agungkan adalah Allah.

Bukan masalah...

Usai kita tiada, sesegera itu manusia akan melupakan kita.

Barangkali satu dua orang masih mengingat, namun seiring purnama, kita akan benar-benar terlupakan.

Orang-orang akan sibuk dengan dunianya masing-masing.

Jika kita pahami ini, maka tak akan sudi kita menjalani hidup dengan sibuk mencari ridha dan simpati seorang pun, kecuali hanya kepada Allah saja.

Jadikan Allah sebagai satu-satunya pusat sandaran.

Agar hati menemukan kebahagiaan.

Tidak perlu mengkhawatirkan apa kata orang.

Yang mesti kita khawatirkan adalah apa kata Allah.

Tak terlalu ambil pusing dengan penilaian orang, yang harus dicari adalah penilaian Allah.

DIA lah Maha Melihat, yang nggak akan pernah lupa, Maha Menghargai sekecil apapun kebaikan hambaNya, Maha Menghitung dan Maha Sempurna balasanNya.

Tanda-tanda kesombongan:

1. Merasa bangga melihat dirinya maju lebih dari orang lain.

2. Minta dikedepankan di majlis-majlis keramaian.

3. Bergaya dan beraksi angkuh ketika berjalan.

4.Suka menonjolkan diri terhadap orang lain.

5. Membantah teguran orang lain, meskipun bicaranya salah.

6. Tidak mengendahkan nasihat/teguran orang lain.

7. Suka menindas orang Islam yang miskin dan lemah.

8. Kerap anggap dirinya betul dan tak pernah salah.

9. Suka memuji diri.

10. Bermegah dengan kakek,nenek atau moyang,orang kenamaan atau ahli agama.

11. Bermegah dengan keturunan.

Posting Komentar

0 Komentar