Advertisement

Bersykur di Manapun dan Kapanpun


Kita diberi rezeki bangun. Maka bersyukurlah, tapi jangan dipandang rendah orang yang tidur, karena dia mungkin tidur dengan air mata taubat dan penyesalan.

Kita diberi rezeki gagah berpuasa sunah. Maka bersyukurlah, tapi jangan pandang rendah insan yang belum mampu berpuasa sunah. Siapa tahu pahala sedekah secara sembunyinya diangkat kelangit.

Kita diberi rezeki dengan harta dunia dan mampu bersedekah maka bersyukurlah. Namun jangan dihina simisikin yang tidak mampu memberi karena kekurangannya.

Mana tahu mulutnya tidak berhenti berzikir menjadi pahala sedekahnya.

Kita direzekikan lahir dari keluarga yang alim. Kecil-kecil sudah mantap imannya sudah sempurna ibadahnya. Maka bersyukurlah, tetapi jangan dihina anak-anak yang lahir dalam keluarga yang porak poranda. Kita tidak tahu pahala yang diberi Allah atas jerih payah mereka mencari agama.

Bersyukurlah andai kita diberi rezeki beramal ibadah, namun ibadah itu akan hancur saat kita berasa aman dengannya dan meremehkan orang lain.

Meninggalkan keburukan itu lebih utama dari memburu kebaikan. Seorang hamba tidak harus melakukan semua kebaikan, lakukanlah semampunya. Tetapi  meninggalkan keburukan haruslah semuanya.

Siapa meninggalkan keburukan, ia pasti berada di dalam kebaikan, namun tak setiap pelaku kebaikan berada di dalam kebaikan. Kebaikan bisa bercampur dengan keburukan, sementara keburukan seluruhnya buruk.


Posting Komentar

0 Komentar