Bijak Menaruh Sabar dan Harap

 

Ketahuilah wahai diri, berharap kepada manusia itu adalah patah hati yang paling disengaja, maka pastikan kamu menjaga dengan baik percayamu pada Allah.

Jangan sekali-kali berharap kepada manusia, meski benar kamu sedang terlibat janji dengannya, karena jika tidak tepat sesuai dengan keinginanmu pasti akan sangat menyakitkan hati.

Berbeda ketika kamu berharap kepada Allah, meski harapanmu tidak sesuai dengan izinNya, maka pasti kamu tidak akan pernah kecewa, sebab Allah akan mengganti dengan rencanaNya yang lebih indah.

Tetaplah kamu berharap kepada Allah.

Tetaplah kamu meminta kepadaNya, karena hanya Allah lah yang tidak akan pernah mengecewakanmu.

Allah selalu Maha sempurna dalam memberikan takdir, Allah selalu Maha adil dalam menjawab setiap harap hamba-hamba-Nya.

Oleh karenaNya, tetap kondisikanlah hatimu untuk terus bijak berharap yang terbaik kepada Allah, jangan pernah diselingi berharap kepada manusia meski hanya sedikit, agar kamu tidak berakhir kecewa.

Manusia tempat salah dan khilaf.

Maka bijaklah menaruh harap, karena sebaik-baik tempat berharap hanyalah pada Allah.

"Sabar adalah sikap menahan emosi dan keinginan serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh".

Semakin tinggi kesabaran seseorang maka semakin kokoh juga dia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan.

Bila orang sebut otakmu dangkal, maka belajarlah.

Bila orang sebut rupamu buruk, maka berkacalah.

Bila orang sebut hatimu busuk, maka berbuat baiklah.

Ada banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginanmu, apalagi keinginan mereka.

Luka derita nestapa akan selalu memenuhi semesta.

Tugasmu bukan ikut mengisinya lebih lama, tapi belajarlah lebih lama.

Semakin luka itu banyak, semakin kau belajar kuat. Semakin kau dihakimi, semakin diri berintrospeksi.

Memang luka selalu sakit, jatuh selalu rapuh tapi obat selalu ada.

Lalu, tidakkah ingin mencoba ikhlas dengan semuanya..??.

Mari sini, siapa yang sedang belajar ikhlas.

Kita sama...