Advertisement

Cinta Rasulullah sebagai Rahmat

 


Rasulullah Muhammad saw. diutus sebagai rahmat (memilki sifat kasih sayang) merupakan sosok yang sangat perhatian terhadap keselamatan seluruh ummat manusia baik di dunia maupun di akhirat kelak, apalagi terhadap ummatnya sendiri. Beliau diutus oleh Allah swt. di tengahtengah masyarakat jahiliyah dimana derajat manusia menduduki posisi yang tidak menentu dan sangat memprihatinkan disebabkan oleh suasana tidak kondusif karena saling memusuhi, saling merampas hak-hak kehidupan serta menyalah gunakan nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah. 

Mereka bangga jika telah banyak memenggal kepala manusia, memiliki banyak wanita simpanan, dan begitu rendahnya kedudukan wanita, mereka tidak segan-segan menguburkan anak perempuannya secara hidup-hidup, karena dianggap sumber petaka yang bisa memalukan, belum lagi pesta minuman keras yang menjadi suguhan setiap hari, juga merajalela perjudian, perbudakan, perampokan dan perampasan, serta menjadi pendendam termasuk seorang perempuan sangat bangga kalau dapat menghapuskan darah musuhnya ke baju atau meminum darah itu dan menggigit jantungnya. Selain itu agamanya pun sangat buruk, hewan dijadikan Tuhan, ada yang menyembah kayu, batu, bintang dan lain sebagainya. 

Suasana ketenangan dalam hidup yang menjadi dambaan setiap orang, tidak pernah mereka rasakan, sebab siapa yang lemah dan lengah akan menjadi santapan bagi yang lainnya.

Dalam suasana seperti itulah yang dikenal zaman jahiliyah, Rasulullah saw. diutus oleh Allah Yang Maha Pengasih untuk memberikan petunjuk sekaligus sebagai rahmatan lil alamin. Ya rahmat untuk seluruh ummat manusia dan tidak terbatas hanya untuk kalangan bangsa Arab artinya siapa saja yang dapat mengikuti petunjuknya pasti akan memperoleh kehidupan yang lebih baik dan bermartabat. 

Beliua juga menggarap tidak terlalu lama hanya kurang lebih 22 tahun mampu menegakkan suatu kelompok masyarakat yang sejahtera dan penuh suasana damai yang tidak pernah ada tandingannya pada masa sekarang. 

Tujuan utama beliau diutus hanyalah untuk memperbaiki moral atau akhlak. Dengan memiliki akhlak terpuji itulah mereka akan menatan hidupnya untuk berbagi kasih sayang antara mereka. Sehingga perlu untuk dikaji bagaimana upaya dan sikap beliau merubah suasan jahiliyah tersebut menjadi suasana yang Islami sejak dari awal dakwahnya sampai akhir hayatnya, Rasulullah saw. menerapkan metode dakwah yang penuh kasih sayang tidak pernah ada manusia seperti beliau yang benar-benar menjadi pemberi petunjuk yang sangat bijak tiada tandingannya, serta menuntun ummatnya agar akhlak yang beliau tawarkan itu dapat terjaga dengan baik yang selanjutnya diwarisi oleh generasi penerusnya baik dari kalangan sahabat, tabi’n maupun generasi selanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar