Advertisement

Gagal Paham Manusia di Tengah Pandemi

 


Setiap manusia tentunya pernah mengalami masalah dalam hidupnya. Permasalahan tersebut terkadang ada yang sampai membuat hati gundah, cemas, marah bahkan membuat hati terluka yang mendalam sehingga sulit untuk melupakannya.

Jika ditanya, apa sebab manusia kerap gelisah dan merasa tidak tenang hidupnya? jawabannya hanya satu, karena ia jauh dari Allah dan tidak menjadikan Allah sebagai satu-satunya sumber ketenangan hati.

Oleh karenanya kita dapati, banyak orang kaya, aset melimpah, harta dimana-mana, namun ia dapati hatinya merasa gundah, gelisah, tak ada ketenangan dan kebahagiaan yang membuat hatinya tenang.

Jadikanlah mengingat Allah sebagai obat kegelisahan hatimu, ridha lah atas setiap ketentuan dan takdir yang telah Allah tentukan, insya Allah kita tidak akan merasa gundah lagi hatinya, terlebih gundah akibat dunia.

Karena ketika seorang hamba hatinya terpaut selalu kepada Allah, dan ia sadar akan hari kebangkitan, maka baginya seluruh masalah hidup didunia terasa ringan dibanding kengerian hari kebangkitan dan alam akhirat.

MANUSIA ITU SERING GAGAL PAHAM. 

 Saudaraku,...

Manusia itu sering gagal paham.

Itu karena perbedaan yang ada di dalam dirinya.

 Karena manusia satu dengan manusia yang lainnya itu berbeda.

Manusia itu beda kepekaan jiwanya dan kepekaan perasaannya.

Manusia itu beda pikirannya dan beda hatinya.

 ▪️a. Orang tua senang menerima pemberian anaknya.

 Orang tua itu senang bukan karena pemberiannya.

Tapi orang tua senang, karena anaknya, dianggap sudah mampu.

 Aslinya, orang tua itu selalu ingin memberi, dan tak harap kembali.

 ▪️b. Guru senang menerima pemberian santri , muridnya.

Guru itu senang bukan karena pemberiannya.

 Tapi guru senang, karena santri , muridnya, dianggap sudah dermawan.

 Dermawan itu penting, dermawan itu jaminan kemuliaan.

 ▪️c. Seorang pelayan foto copy gagal paham.

Setelah menerima pesanan foto copy KTP, konsumen tanya.

 Mana aslinya , "Tegal." Jawab pelayan.

Maksudnya, mana KTP yang aslinya ?

O iya maaf, ini yang aslinya.

 💞 Renungan :

 Ada seorang guru merasa sedih.

Santri , muridnya tanya : "kenapa ?" Jawab guru : "tadi dompetku dicopet."

Santri , muridnya langsung pulang, ambil uang di tabungan, dan menyerahkan pada gurunya.

"Ini guru, uangku untukmu, jangan bersedih lagi."

Gurunya bilang, "Wahai santri , muridku, aku sedih bukan karena kehilangan dompetku."

"Aku sedih karena di dalam dompetku hanya berisi lima puluh ribu."

"Kasihan, si copet. Dia akan kecewa."

"Padahal dia sudah menaruh harapan pada dompetku."

"Dia sudah membayangkan banyak uang."

Posting Komentar

0 Komentar