Advertisement

Kesombongan Bahaya


Suatu hari seekor anak nyamuk yang baru belajar terbang bersorak dengan bangga kepada ibunya, "aku hebat, Bu !! Waktu aku terbang, orang-orang bertepuk tangan melihat aku !!" 

Sang Ibu tersenyum dan berkata, "Awas nak, tepuk tangan mereka bukan untuk membanggakan kamu, tapi sebaliknya untuk membunuhmu. Jadi bukannya kamu Hebat..."

Kita mungkin juga pernah merasa diri sebagai orang yang merasa hebat.

Lalu mungkin lupa ada "penyakit" yang bernama "kesombongan", yang sebenarnya berawal dari cara pandang yang memandang diri sendiri lebih hebat dari yang lain.

Terlebih ketika ada orang yang memuji dan bertepuk tangan, kita segera berbangga diri dan menganggap diri kita adalah pribadi yang paling hebat, padahal kenyataannya belum tentu seperti itu.

Orang yang benar-benar hebat dan percaya diri, tidak segera berbangga diri dengan keadaannya, sebaliknya selalu mengintropeksi diri dan terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi. 

Dia juga akan selalu tampil dan melakukan segala sesuatu dgn penuh ketulusan dan kerendahan hati.

Kesombongan akan membuat mata hati menjadi buta, bahwa banyak hal yang sebenarnya masih perlu diperbaiki.

Kesombongan adalah jerat yang membuat kita berhenti dan jatuh dalam kehancuran.

Oleh karena itu, teruslah belajar untuk mengembangkan dan menyempurnakan diri dalam segala hal.

Kehidupan itu seperti air. Ketika berhenti dan tidak mengalir, air menjadi kotor dan bau. Namun ketika bergerak, air tetap jernih dan nikmat

Salah satu tanda kehidupan adalah bergerak dan mereka yang terus bergerak hidupnya akan semakin hidup. Berhenti berarti mati

Kebanyakan orang yang selalu galau dan cemas adalah mereka yang terlalu banyak waktu senggangnya, namun sangat sedikit aktivitasnya 

Maka kita diharuskan untuk terus bergerak, bergerak dan bergerak menuju tujuan akhir kehidupan yang fana ini, yaitu kembali ke Allah

Bergeraklah hingga kata lelah pun ‘lelah’ mengejar kita, bergeraklah hingga kebosanan pun ‘bosan’ mengejar kita. Bergeraklah hingga jejak ini ‘jejak’ di tanah syurga.

Tak perlu memikirkan orang-orang yang sesuka hati menilai hidupmu.Tak perlu juga bersusah payah merisaukan orang-orang yang terus menerus merendahkanmu.Tak perlu membalas perbuatan orang-orang yang kurang baik kepadamu.Sebab ini adalah hidupmu, bukan hidup mereka. Namun jika hal buruk yang mereka bicarakan tentangmu adalah salah, maka tersenyumlah karena ketika dirimu menjadi bahan omongan mereka, berarti dosa-dosamu diambil mereka.

Mari kita jadikan diri kita menjadi umat yang terbaik dengan saling ingat mengingatkan atau saling memberi nasihat ke jalan Allah. Agar kita selamat hidup dunia dan akherat.

Ingatlah  Setelah kita mati ada kehidupan yang kekal dan abadi sedang tempat kita besok ditentukan oleh amal dan perbuatan kita masing-masing di dunia ini.

Posting Komentar

0 Komentar