Advertisement

Perbanyaklah Mengucapkan Hamdalah


Kebanyakan dari kita, sudah terbiasa melihat serta menilai sesuatu dari sisi buruknya, bahkan terkesan selalu mencari-cari kesalahan orang lain. 

Mereka tidak dapat melihat sisi positif dari apa yang orang lain lakukan.

Kebiasaan menilai seseorang  seringnya dilihat dari sisi buruknya dan sudah menjadi tabiat manusia. 

Agak sulit bagi kita untuk melihat dan mengabadikan kebaikan seseorang di dalam hati kita. Akan tetapi begitu mudah menemukan kesalahannya serta menyimpannya dalam ingatan kita. 

Sebagai orang umatnya, marilah kita belajar untuk tidak menjadi juri sekaligus hakim bagi sesama kita, karena kita pun tidak luput dari kesalahan. 

Saat kita mulai menghakimi orang lain, maka aura negatif kita akan menyebar sehingga orang lain pun satu persatu akan mulai menghakimi kita dan menjadi juri atas kita.                                   

Sekali kita mengembangkan kebiasaan melihat yang buruk dalam diri sesama, maka kita akan terus melakukannya dan mata kita akan semakin tertutup untuk hal-hal baik yang sebenarnya dimiliki orang lain.

“Ada hari-hari bahagia, ada (pula) hari-hari sedih. Inilah kehidupan; kita harus menjalankan hal yang berat dengan tenang sambil berkata, ‘Alhamdulillah’.” 

Kadang mungkin kita merasa pekerjaan kita menumpuk, dikejar deadline atau membosankan. Berhati-hatilah, apalagi di masa pandemi berkepanjangan ini. Mungkin pekerjaan kita saat ini adalah impian para pengangguran, orang-orang yang dirumahkan dan yang di-PHK.

Janganlah mengeluh atas kondisi pekerjaan yang tidak ideal menurut kita sehingga kita lupa bersyukur, bahwa dari pekerjaan itulah Allah memberikan rezeki kepada kita, amanah kepada kita dan jalan ibadah kita melalui pekerjaan itu.

“Dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.”                                                        

Karena itu, perbanyaklah mengucapkan hamdalah.                                                 

InsyaAllah, kalimat ini menciptakan mood yang baik di dalam hati dan pikiran kita. Hati akan lebih qana’ah dan pikiran tenang, tidak suntuk. 


Posting Komentar

0 Komentar