Advertisement

Ilmu dan Amal, Berbahagialah!


Dahulu, orang sulit mencari ilmu tapi mudah mengamalkannya. Sekarang, orang mudah mencari ilmu tapi sulit mengamalkannya. Dahulu, ilmu dikejar, ditulis, dihafal, diamalkan dan diajarkan. Sekarang, ilmu diunduh, disimpan dan dikoleksi, lalu bisa jadi diperdebatkan.

Dahulu, butuh peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan ilmu. Sekarang, cukup peras kuota internet sambil duduk manis ditemani secangkir minuman dan snack.

Dahulu, ilmu disimpan di dalam hati, selama hati masih normal, ilmu tetap terjaga. Sekarang, ilmu disimpan di dalam memori gadget, kalau baterai habis, ilmu tertinggal. Kalau gadget rusak, hilanglah ilmu.

Dahulu, harus duduk berjam-jam di hadapan guru penuh rasa hormat dan sopan, maka ilmu merasuk bersama keberkahan. 

Sekarang, cukup tekan tombol atau layar sambil tidur-tiduran, maka ilmu merasuk bersama kemalasan.

"Tidak akan menjadi baik umat belakangan ini kecuali apabila diperbaiki dengan cara ORANG-ORANG TERDAHULU."

Kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal terbaik

Kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal terbaik, termahal dan tercantik yang kita miliki atau dari hal-hal terindah yang selalu kita impikan.

Akan tetapi, kebahagiaan datang dari cara kita menyikapi apa yang kita miliki, syukurilah...maka kebahagiaan itu akan datang.

Nikmatilah tanpa mengeluh, sebab boleh jadi apa yang kita keluhkan adalah kenikmatan yang diharapkan orang lain.

Syukurilah ... karena syukur adalah kunci kekayaan hidup, syukur akan mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup dan mengubah tamak menjadi qanaah.

Mari kita belajar untuk menjadi bahagia dengan sederhana, tersenyumlah untuk menyingkirkan duka dari diri kita dan dari orang-orang disekeliling kita.

Tersenyumlah, sebab bukan kita saja yang punya masalah dalam hidup ini.

Disana ada banyak orang yang kehidupannya mungkin jauh lebih susah dari kita, namun mereka memilih diam dan menyepi dalam munajat.

Tersenyumlah dan nikmati hidup kita, dengan bahagia di setiap keadaan.

Lihatlah bayi yang baru Lahir, tak berdaya dan juga tidak bisa berbuat apapun. Sama dengan kita dahulu lahir juga tidak berdaya. Lalu kita menjadi seperti sekarang ini karena siapa. Cobalah telusuri dan ingat-ingat siapa saja saja telah membuat kita menjadi seperti sekarang ini. Terkadang untuk mengubah cara pandangmu atas hidupmu ternyata juga perlu waktu. Menjadi luar biasa itu perlu waktu perlu perjuangan dan pengorbanan.

Lihatlah dirimu agar selalu bersyukur, dan dengan hati ikhlas dan legowo raihlah kebahagiaan disetiap waktu. Hidup kita tidak dinilai dari apa yang diberikan oleh sekitar kita. Tapi dinilai dari manfaat yang kita berikan pada sekitar kita.

Orang gagal bukan karena mereka bodoh, namun karena mereka tak punya semangat. Selalu ada harapan bagi mereka yang berdoa dan selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha.

Jika semangat ini runtuh, yakinlah akan selalu ada sahabat-sahabat hebat yang siap membuatmu bangkit.

Posting Komentar

0 Komentar